Rubik
Beberapa hari ini sedang senang bermain Rubik. Sebuah kotak teka-teki dengan enam warna yang kemudian dibagi menjadi kotak yang lebih kecil berjumlah 9 tiap warna.
Sebenarnya saya sudah mengenal Rubik ketika masih kecil. Ketika itu kakak membawa pulang sebuah Rubik yang tidak pernah berhasil saya selesaikan bahkan sampai Rubik itu hilang karena sudah tidak pernah lagi dimainkan.
Beberapa waktu yang lalu, ketika sedang ke toko buku, saya menemukan kotak Rubik imitasi yang tidak terlalu bagus. Rubik tersebut kemudian mengingatkan kepada permainan yang tidak pernah terselesaikan. Maka atas alasan sentimentil saya membawanya pulang.
Tanpa membuang waktu, saya kemudian membuka Youtube dan mencari video tentang bagaimana menyelesaikan sebuah Rubik . Dari langkah demi langkah yang diterangkan di Youtube tidak serta-merta membuat kotak Rubik yang diacak dapat kembali teratur.
Perlu beberapa hari sampai kemudian saya dapat sedikit mencerna alogaritma yang diterangkan di video Youtube tersebut dan kemudian menyusun Rubik tanpa melihat video lagi.
Walau masih grothal-grathul dalam bermain, setidaknya saya bisa merasakan sensasi menyelesaikan Rubik. Sebuah permainan yang dulu saya bahkan berpikir kalau tidak akan ada orang yang bisa menyelesaikannya.
entah kenapa ya, Rubik kok jadi populer lagi…