Jika saja mereka tahu bagaimana susahnya mendapatkan fokus menggunakan kamera telepon selular
Karena kamera pocket sudah almarhum dan mayatnya hanya bisa saya semayamkan di dalam laci tanpa pernah saya kuburkan, maka ketika diminta tolong untuk mengabadikan lukisan ke dalam format citra digital melalui kamera, sayapun harus toleh kiri dan kanan untuk mendapatkan seperangkat alat jepret.
Walhasil, setelah berburu pinjaman karena digital ke beberapa teman Loenpia, akhirnya mendapatkan pinjaman kamera Canon EOS 1000D dari Kopril yang sekarang menemukan fungsi baru dan guna kamera digital yang dimilikinya, motret anak lanang.
Karena sudah tidak pernah motret sejak tidak punya kamera apa-apa, dan motret hanya mengandalkan kamera pada perangkat telekomunikasi selular yang kemudian hanya diunggah pada layanan jejaring sosial twitter, sayapun kehilangan pengetahuan atas bagaimana kamera digital slr itu bekerja.
Saya kemudian berasumsi bahwa pada pemotretan citra diam tanpa perlu adanya pengambilan citra dekat dan jauh, maka akan jauh lebih bagus hasilnya jika menggunakan lensa tanpa zoom. Maka berkendaralah saya pada pagi buta menuju Leyangan, Ungaran hanya untuk meminjam lensa EF 50mm f/1.8 II dari Fiandigital.
Dengan teknik fotografi dengan kasta paling rendah yang saya miliki, hasilnya ternyata tidak mengecewakan, well, setidaknya untuk saya.
Saya sudah lupa kapan tepatnya gambar ini saya ambil menggunakan hape. File aslinya pun saya sudah tidak tahu ada dimana sehingga saya tidak bisa menyajikan dalam ukuran yang lebih besar. Info terakhir yang saya dapat dari blog lama saya yang sudah almarhum, gambar ini saya posting tanggal 29 Januari 2006. Yang jelas saya ingat, gambar itu saya ambil pada hari dimana pakde saya meninggal dunia.
Coklat yang pernah diulas oleh Zamroni beberapa tahun yang lalu ini saya temukan di pasar swalayan Giant Puri Anjasmoro Semarang.
Jika dulu saya pikir harus pergi ke Jogja untuk menemukan dan menikmatinya, ternyata sudah ada di beberapa toko di Semarang.
Karena mengusung genre Dark Chocolate, maka rasa yang diketengahkan tidak semanis coklat-coklat kebanyakan yang beredar di pasaran.